Cara Jitu Bersihkan Sisa Pestisida Pada Buah dan Sayuran

Merebaknya isu kandungan sisa racun hama dan pestisida pada sayur-sayuran dan buah-buahan membuat bimbang konsumen, karena bisa menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker. Sebenarnya, pestisida tidak langsung memberikan efek pada tubuh manusia, tetapi jika racun ini bertumpuk maka akan mendatangkan bahaya dalam jangka panjang. Untuk meminimalisir zat racun dalam sayur-sayuran dan buah-buahan, ikuti metode sebagai berikut:

1. Metode pembersihan dengan direndam air bersih

Pestisida yang digunakan pada produk pertanian kebanyakan bersifat larut dalam air, cara yang terbaik untuk mencucinya adalah dengan “air yang mengalir”. Saat mencuci buah dan sayuran, setelah membuang bagian tangkai buah dan batang sayuran, direndam dengan air bersih minimal 5 kali lipat volume dari buah dan sayuran, atau dengan sedikit air yang mengalir direndam selama 30 menit. Air bersih yang mengalir tidak hanya dapat membersihkan pasir pada lipatan buah dan sayuran atau kotoran lainnya, tetapi juga dapat melarutkan pestisida larut air yang banyak digunakan saat ini, dan membersihkan pestisida yang telah larut tersebut

2. Metode pembersihan dengan direndam dengan air alkali

Kebanyakan pestisida organik dalam lingkungan alkalin dapat terurai dengan cepat, maka dari itu metode pembersihan dengan air alkali adalah salah satu cara membersihkan sisa pestisida pada buah dan sayuran yang paling efektif. Masyarakat pada umumnya merendam buah dan sayuran dalam air, mengira bahwa semakin lama direndam, semakin banyak pestisida yang terbuang, faktanya adalah bila direndam terlalu lama, tidak hanya membuat daun sayur dan buahan menjadi layu, bahkan mungkin dapat menghilangkan vitamin dan mineral yang terkandung didalamnya. Pada 500ml air bersih ditambahkan 5-10 gr alkali untuk dijadikan air alkali, masukkan sayur dan buahan yang telah dibilas ke dalam air alkali yang disesuaikan dengan jumlah buah dan sayuran, setelah direndam 5-15menit, bilas dengan air bersih, hasilnya akan lebih baik bila proses ini diulang sekitar 3 kali.

3. Metode dipanaskan

Karena pestisida karbamat akan terurai lebih cepat seiring dengan meningkatnya suhu, maka untuk sisa pestisida yang sulit dihilangkan dengan metode lainnya dapat dihilangkan dengan metode dipanaskan. Dengan mencelupkan sayur dan buahan kedalam air hangat selama 2-5 menit dan segera diangkat, lalu dibilas 1-2 kali dengan air bersih sudah dapat dimasukkan ke dalam panci untuk diolah menjadi masakan.

4. Metode pengupasan kulit

Untuk buah dan sayuran yang berkulit seperti apel, pir, kiwi, mentimun, wortel, labu, waluh, terong, lobak, tomat, dan lain sebagainnya, dapat dikupas kulit bagian luar yang terkena sisa pestisida, dan dikonsumsi bagian dagingnya, lebih nikmat dan aman.

5. Metode penyimpanan

Sebagian pestisida akan pelan-pelan terurai menjadi zat yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia seiring dengan proses penyimpanan. Maka jika memungkinkan, simpanlah buah dan sayuran yang tahan lama untuk disimpan selama kurang lebih 10-15 hari. Sebelum dikonsumsi bilas dan kupas kulitnya, efeknya akan lebih baik.

6. Metode pembersihan dengan mesin

Untuk pestisida tidak larut air yang sulit dibersihkan, hanya bergantung pada metode perendaman dan pemanasan saja sangat sulit untuk dibersihkan, butuh pertolongan peralatan yang dapat menghilangkan sisa pestisida, misalnya pembersih buah dan sayuran, melalui dekomposisi ozon, dapat memberantas bahaya dari pestisida dengan tuntas.

Kesalahpahaman dalam mencuci buah dan sayuran

Banyak orang mencuci buah dan sayuran yang mengandung zat besi tinggi dan mudah berubah warna contohnya apel, biasanya juga direndam pada air garam. Sebenarnya, jika kita tidak dapat mengatur komposisi air garam dengan tepat, membersihkan buah dan sayuran dengan air garam yang terlalu pekat, pertama dapat menyebabkan hilangnya kadar air dalam buah dan sayuran, masuknya kadar garam dapat dengan mudah menyebabkan buah dan sayuran kehilangan kadar air dan menjadi tidak segar. Kedua, jika air garam terlalu pekat, sebaliknya mudah menyebabkan ion natrium masuk ke dalam buah dan sayuran. Begitu kita tidak menyadari telah mengonsumsi banyak buah dan sayuran yang telah direndam air garam, rasanya “manis”, tetapi mengandung natrium yang tidak sedikit, yang dapat mengganggu penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lainnya.

Pada kenyataannya, garam adalah sejenis senyawa yang stabil, selain tidak dapat menguraikan pestisida, juga tidak akan mengikat pestisida pada sayuran, tidak dapat membersihkan juga tidak meracuni. Maka dari itu, memakai garam atau tidak, tidak memiliki dampak yang berbeda.

TIENS yang peduli akan kesehatan Anda dan keluarga, telah meluncurkan produk DICHO Fruit Vegetable/Dish Detergent (Pembersih untuk buah dan peralatan makan). Ini merupakan produk pembersih serbaguna yang dapat menjaga Anda dan keluarga dari ancaman pestisida pada buah-buahan atau sayuran yang Anda makan.

Kelebihan dari DICHO Fruit & Vegetable/Dish Detergent ini merupakan satu-satunya deterjen yang mengandung sari pati jahe alamai dan memiliki efek ganda, yakni dapat melawan bakteri sekaligus berguna untuk menghilangkan noda minyak pada piring, bau amis dan pestisida pada permukaan sayuran dan buah-buahan.

Dibuat dengan komposisi konsentrat yang tinggi, sehingga ditinjau dari segi penggunaan sangat efisien dan akan menjadi lebih ekonomis. Produk DICHO Fruit & Vegetable/Dish Detergent sangat ramah lingkungan karena tidak mengandung zat-zat berbahaya, tidak mengandung fostat, tidak mengandung zat pewarna sehingga aman untuk mencuci buah dan sayuran. Ditambah dengan pewangi lemon berkualitas food grade untuk menambah kesegaran pada buah dan sayuran Anda. Mengandung minyak kelapa dan komposisi alami lainnya sehingga lembut ditangan dan aman bagi kesehatan. DICHO Fruit & Vegetable/Dish Detergent juga mudah dibilas dan tidak meninggalkan bekas pada perabot dan sayuran yang dicuci. Segera Dapatkan DICHO Fruit & Vegetable/Dish Detergent DISINI