Multi Level Marketing atau yang biasanya disingkat MLM, merupakan sebuah bisnis yang mampu mengembangkan potensi diri seseorang. Tidak jarang muncul beberapa trainer atau motivator ternama yang mengawali karirnya dengan berbisnis MLM. Kenapa demikian? Sebab sisi kreativitas dan inovasi dalam diri seseorang akan terpacu ketika menjalankan bisnis MLM. Inilah yang merupakan pembeda dan nilai positif dalam berbisnis MLM jika dibandingkan dengan sistem bisnis lain. Namun, meski banyak kita temukan para pebisnis MLM yang sukses dan berhasil dalam menjalankan bisnisnya, tidak jarang pula para pebisnis MLM yang menemukan kegagalan dalam berbisnis. Untuk itu, akan kita bahas apa saja yang menyebabkan seseorang gagal dalam berbisnis MLM.
- No Mindset. Ada sebagian orang yang menjadikan bisnis MLM sebagai hobi. Maka anggapan ini keliru. Kenapa? Sebab anggapan ini menyebabkan seseorang tidak optimal dalam menjalankan bisnisnya, dan hanya menjalankannya secara santai tanpa memiliki target yang harus dicapai. Oleh sebab itu, ubah mindset anda untuk menjadikan bisnis MLM sebagai bisnis murni sehingga tingkat keseriusan dan keuletan anda dalam menjalankan bisnis ini akan meningkat.
- No Serve. Banyak kalangan yang mengesampingkan faktor pelayanan. Padahal jika dinilai dari sisi perannya, maka faktor pelayanan sangat berperan dalam menentukan keberhasilan anda. Layani konsumen ataupun calon konsumen anda dengan sebaik-baiknya. Meski omset sedang menurun atau tidak berhasil mendapatkan konsumen, maka tetap layani mereka semaksimal mungkin. Karena tidak menutup kemungkinan layanan yang maksimal tersebut akan membuat konsumen atau calon konsumen anda akan kembali kepada anda jika mereka mulai merasa membutuhkan.
- No Value. Pada umumnya, seseorang yang menjalankan bisnis MLM akan menemukan kegagalan jika ia hanya menawarkan produk atau layanan yang menarik dari kulit luarnya saja (misalnya packaging, characteristic, atau harga yang kompetitif). Padahal konsumen tidak membutuhkan hal tersebut, yang konsumen butuhkan adalah value dari produk ataupun layanan ini, apa itu baik ataukah buruk. Jika valuedari produk atau layanannya baik, mereka cenderung akan membelinya walaupun harganya mahal.
- No Selling. Faktor value yang telah dijelaskan diatas harus didorong oleh kemampuan untuk menjual (selling). Value yang terbaik sekalipun tidak akan berfungsi jika tidak ada kemampuan atau kemauan untuk menjual. Maka solusinya adalah cari tahu apa yang orang butuhkan. Jika anda sudah memahami apa yang dibutuhkan oleh orang banyak serta didorong dengan produk atau layanan yang terbaik dari anda, maka hasilnya akan lebih optimal.
- No Record. Database atau catatan konsumen perlu dimiliki sebagai acuan dalam mengevaluasi diri, apakah selama ini yang anda lakukan sudah benar atau belum tepat.
- No Differentiate Account. Coba bedakan account (rekening) pribadi dengan account bisnis. Tujuannya adalah agar anda mengetahui apakah bisnis MLM ini sesuai denga bakat anda, serta anda akan semakin bersemangat jika rekening anda semakin hari semakin bertambah banyak. Hal ini dilakukan agar anda senantiasa termotivasi.
- No Goal. Banyak orang yang terlena akibat tidak memiliki goal/sasaran. Maka susunlah sasaran anda secara jelas dan realistis, jangan terlalu berlebihan agar energi tidak terbuang sia-sia.
- No Action Plan. Tanpa adanya action plan sama ibaratnya dengan orang buta yang jalannya meraba-raba yang tidak tahu jelas ke mana, mengapa, dan bagaimana tujuannya bisa dicapai.
- No Evaluation. Anda tidak akan dapat menilai apakah strategi yang selama ini anda tempuh sudah benar atau salah jika tanpa ada evaluasi. Evaluasi juga berguna untuk menilai cara apa yang efektif dan efisien. Maka evaluasi sangat penting dalam hal ini, guna menghindari melakukan kesalahan yang sama di waktu yang berbeda.
- No Vision. Visi sangatlah penting, kenapa? Karena visi membuat anda fokus dan konsentrasi dalam pencapaian sasaran. Sebaliknya, jika anda tidak memiliki visi, maka apapun yang anda capai akan sulit didapat akibat tidak adanya pedoman yang anda miliki.
Sumber : Andrie Wongso (One of Indonesia Famous Motivator)
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^